Universe/Alam Semesta
Semua Tentang Alam Semesta
Alam semesta adalah semua ruang dan waktu [a] dan isinya, [10] termasuk planet , bintang , galaksi , dan semua bentuk materi dan energi lainnya . Teori Big Bang adalah deskripsi kosmologis yang berlaku tentang perkembangan alam semesta. Menurut teori ini, ruang dan waktu muncul bersamaan13,787 ± 0,020 miliar tahun yang lalu, [11] dan alam semesta terus mengembang sejak Big Bang. Sementara ukuran spasial seluruh alam semesta tidak diketahui, [3] adalah mungkin untuk mengukur ukuran alam semesta yang dapat diamati , yang berdiameter sekitar 93 miliar tahun cahaya saat ini
5 Hal Paling Unik yang Bisa Dipelajari dari Alam Semesta, Apa Saja?
Ada sebuah objek berupa bintang besar yang dianggap memiliki usia sangat tua di alam semesta. Tak main-main, usianya diperkirakan mencapai 14,3 miliar tahun dengan rentang kurang lebih sekitar 800 juta tahun, seperti diungkap dalam laman Space. Tunggu dulu, bagaimana hal aneh ini bisa terjadi? Padahal, usia alam semesta itu diperkirakan 13,8 miliar tahun. Mana mungkin sebuah bintang besar ada sebelum alam semesta ini ada?
Oh, ya, objek unik tersebut dinamakan Bintang Methuselah. Kenapa dinamakan Methuselah? Ilmuwan dan kalangan akademisi mengambil nama tersebut dari nama seorang tokoh di Alkitab bernama Methuselah dan ia merupakan tokoh dengan usia terpanjang, yakni 969 tahun. Nah, khusus untuk Bintang Methuselah, setidaknya ada dua penjelasan utama dari ahli astronomi berkaitan akan hal ini.
Pertama, ada kesalahan penghitungan yang berujung pada akumulasi angka pada kalkulasi usia bintang. Sebagian ilmuwan dan ahli matematika percaya bahwa usia dari bintang tua tersebut sebetulnya masih di bawah usia alam semesta. Namun, jawaban kedua justru mengarah pada sebuah misteri yang lebih dalam. Pasalnya, pada 2014, ditemukan penghitungan akurat yang menyatakan bahwa objek yang juga dinamakan HD140283 tersebut berusia lebih dari 14 miliar tahun.
Well, sampai detik ini tidak diketahui bagaimana bintang berusia lebih dari 14 miliar tahun tersebut bisa ada. Hal ini membuktikan bahwa Bintang Methuselah telah menjadi salah satu hal paling unik di alam semesta yang membingungkan ilmuwan.
2. Partikel terkecil pembentuk alam semesta
Atom adalah partikel terkecil yang ada di alam semesta. Secara sederhana, atom terdiri dari beberapa unsur penyusun utama, yakni elektron, proton, dan neutron. Partikel atom juga dianggap sebagai partikel terkecil yang membentuk berbagai macam objek di alam semesta. Setelah peristiwa Big Bang atau Ledakan Dahsyat, partikel-partikel yang sangat kecil tersebut bersinergi dengan berbagai macam energi dan kekuatan fundamental alam.
Namun, ternyata ada sebuah partikel yang lebih kecil lagi bernama quark. Dicatat dalam laman Live Science, partikel quark bahkan lebih kecil dari elemen penyusun atom, yakni elektron, proton, dan neutron. Jika ukuran atom saja lebih kecil dari virus, ukuran dari quark akan sangat sulit untuk dihitung karena ia dinilai ribuan kali lebih kecil ketimbang partikel atom.
Tak cukup sampai di situ, pada 2012, ilmuwan dan ahli atom menemukan sebuah partikel yang sangat kecil dan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Ya, partikel tersebut dinamakan Partikel Tuhan atau Higgs boson. Hanya dibutuhkan Higss boson sebesar kepalan tangan untuk menghancurkan planet dan bintang. Jadi, alam semesta yang sangat besar ini ternyata memang unik karena dibentuk oleh kumpulan partikel atom.
3. Objek terbesar di alam semesta
Apakah kamu mengira bahwa Matahari merupakan bintang yang cukup besar? Faktanya, Matahari adalah bintang yang sangat kecil dan nyaris tak terlihat manakala dibandingkan dengan objek-objek besar lainnya. Dilansir Space, objek terbesar di alam semesta yang sanggup diamati oleh teknologi manusia adalah Hercules-Corona Borealis Great Wall atau HCB.
Objek superbesar tersebut dideteksi pada 2013 oleh tim peneliti dari Universitas Hongaria. Seberapa besarnya? Saking besar dan luasnya objek tersebut, cahaya membutuhkan waktu 10 miliar tahun untuk melintasi struktur objek dari ujung ke ujung. Adapun, alam semesta sendiri baru berusia 13,8 miliar tahun dan terus mengembang hingga mencapai luas sekitar 46 miliar tahun cahaya.
Akan tetapi, objek HCB bukanlah merupakan objek tunggal yang berdiri sendiri. Ia adalah gabungan dari banyak objek, partikel, dan energi yang membentuk struktur galaksi terbesar di jagat raya. Dinamakan Hercules-Corona karena objek tersebut terletak di rasi bintang Hercules dan Corona Borealis.



Komentar
Posting Komentar